Minggu, 11 Mei 2014

Modifikasi Scorpio Z ala Ducati 848 StreerFighter





Pesona tampilan Street Fighter (SF) khas West Jateng Style (WJS) begitu melekat pada modifikator dari wilayah Banyumas Raya. Seperti Galan Anggi Saputra, punggawa G-Force Modified (GFM) dari Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah yang merupakan satu wilayah Karisidenan Banyumas. Modifikator muda ini piawai menjaga tradisi ubahan gaya SF yang dimilikinya. Seperti pada ubahan semplakan milik Awam Barata Nugroho yang bekerja di salah satu tambang di Kalimantan sebagai mekanik alat berat.

Acuan konsep bergaya ala WJS berasal dari desain Ducati 848 yang memang bergaya SF murni. Namun, tentu saja ada penyesuaian pada aplikasi bodi dan bentuk secara keseluruhan. Sebab modifikator gaul disapa Galan ini meracik bentuk agar proporsional. Contohnya bentuk teralis yang merupakan ciri Ducati 848.
Pipa teralis depan menggunakan material pipa besi 0,5 inci. Tema ala Ducati diperagakan dengan model las yang rapi dan ringkas. Pipanya pun dibuat ringan, sebab tampilan ini hanya aksen visual.

“Bisa dicopot karena saya memakai sistem knock down pakai baut 12 mm. Sedangkan sasis teralis pada bagian buritan saya pakai bahan yang lebih kuat, sebab sub frame baru ini bukan hanya pajangan semata. Tapi, sebagai dudukan bodi belakang,” papar modifikator yang punya workshop di Jl. PKBM Handayani, Pingit, Rakit, Banjarnegara.
Selain sebagai dudukan bodi belakang, sub frame baru yang meggunakan pipa berdiameter 3/4 inci ini juga sebagai dudukan foot step boncenger. Makanya kekuatan menjadi prioritas selain mengejar tampilan yang keren. Tebal pipanya juga beda, jika untuk teralis depan hanya menggunakan pipa besi setebal 1 mm maka sasis buritan baru ini menggunakan pipa tebal 2 mm. Selain itu, rangkaian sub frame baru dibuat kokoh dengan mengelas langsung pada main frame asli Scorpio dibagian bawah jok.

Data Modifikasi
Ban depan : Corsa 110/70-17
Ban belakang  :  MRF 160/60-17
Velg :  Sprint 3.50-2.50
Lampu depan :  Satria F 150
Sok depan : Byson
Cakram belakang  : Satria 120
Knalpot : DRC

G-force Modified : 085329305505 / 081804702244

Minggu, 18 November 2012

MODIFIKASI YAMAHA RX-KING



Yamaha RX-King Orange Galan Anggi Saputra ini mengingatkan kita pada era 1990-an. Modifikasinya minimalis dipadukan dengan kelir cerah. Bahkan dulu ramai dipadukan dengan unsur kromisasi.

“Semua seakan sempurna. Tapi, karena bodinya terlihat sederhana, makanya saya tonjolkan kesan modern dan sedikit meriah agar terlihat segar,” buka modifikator G-Force Modification (GFM), Banjarnegara, Jawa Tengah ini.

Kesan yang dimaksud adalah membuat motor berkapasitas 135 cc ini memiliki tampilan yang klimis bin necis. Contohnya aplikasi komponen variasi dan olah bodi agar terlihat modern. Seperti halnya sepatbor depan handmade.

Kreasi ini berbahan dasar sepatbor Kawasaki Ninja 150 lawas yang dipangkas beberapa sudut dan ditambah daging dengan menggunakan material fiberglass. Model ini beraroma sport dengan model sayap sepatbor panjang sejajar dengan tabung soknya. “Cuma saya tambah bibir kecil di bagian atas sepatbor agar enggak terlalu polos,” cuap Galan yang suka tampil necis ini.

Rombakan tangki juga menyumbang kesan segar! Terlihat pada model kotak yang dipertahankan seperti model aslinya. Tetapi jangan salah, ada beberapa rombakan yang membuat tampilan RX-King lansiran 1996 ini terlihat menyolok. Seperti jendela intip berbahan dasar akrilik pada samping kanan tangki.

Yang makin segar tentu saja pilihan kelir yang diracik dari Lessonal Orange sekaligus polirednya. “Pilihan kelir memang sengaja mengarah ke eye cacthing, biar sedikit menyolok dan fresh. Kombinasi warna sederhana ini tinggal pintar memadukan penempatannya agar pas,” cuap modifikator yang mengolah sendiri kulit jok agar pas dengan harmonisasi konsep warnanya.

Bagian detail seperti lampu depan handmade pun kena sentuh warna ngejreng ini. Juga beberapa bagian detail seperti kolong sepatbor depan dan lis dibagian atas sepatbor. Termasuk bagian dalam pelek dikelir senada dengan rona sasis. Tak heran kalau kombinasi membuat motor terlihat meriah.

“Beberapa komponen sengaja dipilih yang mengkilap atau krom. Contohnya handel rem dan kopling. Juga knalpot dan footstep belakang dipilih yang memiliki kemilau krom agar terlihat resik,” papar Galan yang juga memoles silinder head dan blok mesin kanan kiri agar silau.

Harus bilang wow, githuu!  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Corsa 70/90-17
Ban belakang: Corsa 80/90-17
Knalpot: D2 Racing
Sok belakang: YSS
G-Force Modified : 081804702244-085329305505
BB: 31627424

Kamis, 09 Agustus 2012

MODIFIKASI STREET FIGHTER BANJARNEGARA



Banyak Modifikator baru bermunculan dengan kreasi yang kece. Seperti Galan Anggi Saputra. Doi modifikator baru dengan bendera G-Force (GF), asal Kota €˜Dawet Ayu Banjarnegara, Jawa Tengah. Kreasinya, bisa dilihat dari Yamaha Scorpio milik Sarno yang juga asli Banjarnegara.

Konsepnya tetap buntung khas West jateng Style atau WJS. Namun detail bodi lebih saya tonjolkan dengan permainan kontur dan guratan bodi, agar lebih hidup dan punya aura. Biasanya kan desain buntung seperti ini bodinya sangat simpel dan cenderung rata,” cuap modifikator muda yang gaul disapa Galan ini.

Dunia modifikasi Banyumasan banyak dihuni puluhan modifikator senior. Tapi, sebagai modifikator baru, Galan termasuk berani menyodorkan konsep WJS, alias street fighter dengan konsep buntut buntung.

Nampak dari visual garapan builder yang berusia 19 tahun ini juga cenderung masih mengaplikasi desain single seater. Bentuk tangki dan buntut belakang memang terkesan sederhana.

Perubahan sasis belakang jadi proyek konstruksi.Karena bentuk bodinya kecil, makanya frame belakang kena cukur habis mulai dari center back bone. Gantinya Galan memakai pipa 22,5 mm sebagai material sasis baru. Sasis baru ini, bagian ujung belakang joknya dibikin tarikan sekitar 60 derajat ke bagian bawah.

Bicara bodi, ini yang asyik! Ini pula yang membuat motor berkapasitas 225 cc ini terlihat lebih sedap dipandang. Contohnya permainan kontur bodi seperti tangki yang enggak biasa. Tapi, wadah bahan bakar ini memiliki lekuk dan memang menonjol secara bentuk.

Cocok dengan bodi belakang yang sengaja dibuat bolong pada sampingnya. Tentu saja desain ini terlihat lebih fresh. Apalagi kolaborasi lampu belakang Honda Absolute Revo membuat tampilan belakang layak diapresiasi.

Pernik kecil di bawah jok membuat tampilan bodi makin memiliki kesan menarik. Guratan dan tekstur lancip-lancip membuat mata makin melotot. Makanya bodi pas disandingkan dengan bentuk sayap tangki dan airscoop yang cenderung lancip. Tentu saja kompak dengan sepatbor depan comotan Kawasaki Ninja 250 yang memang lancip.

Paduan kelir cantik pada detail bodi makin membuat bentuk bodi terlihat manis. Racikan Lessonal Blue Sky dan Polired Sikkens cocok melabur kontur bodi dan detail motor.

Curcol alias curhat colongan, ternyata Scorpio buntung ini merupakan garapan perdana bengkel GFM. Olah kreasi bodi juga masih belajar, namun hasilnya terlihat mumpuni untuk disejajarkan modifikator Banyumasan.

Namanya proses belajar, tentunya tak lepas dari benar-salah. Makanya, “Untuk komponen kaki-kaki masih memakai originalnya. Saat ini, masih belajar buat tahap bubut komponen limbah dan permak sasis,” curhat Galan yang kurus tapi bakalan gemuk itu. He..he..he... (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Blackstone 110/70-17
Ban belakang: Batllax 140/70-17
Lampu depan: Shogun 110
Lampu belakang: Absolute Revo
GFM: 081804702244-085329305505
BB: 31627424